Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 ini telah dinanti-nanti oleh para guru agar bisa melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan bertatap muka. Kepala MAN 3 Pandeglang, Supardi, M.Pd mengaatakan mendukung program pemerintah untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 melalui vaksinasi ini, juga dalam rangka persiapan kegiatan pembelajaran tatap muka, yang akan dilaksakan setelah ada surat edaran resmi nya baik dari pemerintah daerah atau pun dari gugus tugas di wilayah Kabupaten Pandeglang.
“Karena pentingnya proses vaksinasi, maka pemerintah berupaya sekuat tenaga untuk menghadirkan vaksin yang aman dan efektif sesuai saran dari ITAGI, WHO, dan para ahli, untuk seluruh masyarakat Indonesia secara cuma-cuma. Saya mengajak masyarakat terutama pendidik dan tenaga kependidikan baik di lingkungan Kementerian Agama maupun di wilayah Kecamatan Panimbang, mari kita dukung program pemerintah ini. Tidak perlu takut, tadi saya diobservasi langsung, agar jika ada reaksi bisa langsung ditangani, namun sampai sekarang ini terasa aman-aman saja,” kata Supardi.
Pelalaksanaan vaksinasi pada tanggal 9 April 2021 adalah tahap pertama, yang akan dilanjutkan pada tahan kedua tanggal 7 Mei 2021 di Puskesmas Panimbang.
Tentunya pelaksanaan vaksinasi ini sebelumnya melalui beberapa tahapan
Tahap pertama, pegawai di MAN 3 Pandeglang yang akan disuntik vaksin harus lolos verifikasi pendaftaran melalui aplikasi 'Peduli Lindungi'.
Tahap kedua dilakukan skrining dan anamnase oleh petugas Puskesmas Panimbang yang berperan aktif dengan berkunjung langusng ke MAN 3 Pandeglang, pada tahap ini calon penerima vaksin akan diperiksa secara detail termasuk ada tidaknya penyakit penyerta (comorbid), melaui pertanyaan sebanyak 16 item termasuk ada tidaknya penyakit bawaan. Jika ada satu saja item yang tidak sesuai syarat, maka dia tidak boleh menerima vaksin. Jika lolos di tahap kedua, maka tahapan berikutnya adalah pemberian vaksin corona yang berada di tahap ketiga.
Tahap ketiga, pelaksanaan vaksinasi dan
Tahap keempat observasi, penerima vaksin akan menjalani masa observasi selama 30 menit. Observasi ini untuk melihat gejala klinis yang muncul setelah pemberian vaksin atau KIPI (Kejadin Ikutan Pasca Imunisasi).
"Selama masa observasi ini, akan dipantau gejala klinis yang muncul pasca pemberian vaksin. Jika timbul efek samping dari vaksin berupa gejala klinis akan dimasukkan ke kamar KIPI," kata petugas vaksinasi PKM Panimbang.
Kepala Puskesmas Panimbang menegaskan, efek samping yang muncul atau KIPI tidak membahayakan. Biasanya gejala yang muncul adalah faktor alergi seperti vaksin-vaksin lain.
dengan adanya program vaksinasi ini kita semua berharap, pandemi covid-19 akan segera berahir, aamiin.
habis gelap terbitlah terang. (AI, April 2021)
Mantap...
ردحذفtinggal booster nya pak / bu ..
ردحذفإرسال تعليق